Pemulihan Ekonomi Kreatif Aceh Pasca Bencana Jadi Prioritas

Pemulihan Ekonomi Kreatif Aceh Pasca Bencana Jadi Prioritas

Pemulihan Ekonomi Kreatif Aceh Pasca Bencana Jadi Prioritas

EPICTOTO — Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan komitmennya untuk memulihkan sektor ekonomi kreatif di Aceh pasca bencana banjir besar yang melanda wilayah tersebut. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menegaskan bahwa perhatian serius akan diberikan untuk membantu masyarakat Aceh yang banyak menggantungkan penghasilan dari industri kreatif.

Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah

Rencana pemulihan akan dijalankan setelah fase rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur dasar selesai. Kemenparekraf berencana berkolaborasi erat dengan Pemerintah Provinsi Aceh serta pemerintah kabupaten dan kota di seluruh wilayah. Langkah awal yang akan dilakukan adalah pendataan menyeluruh untuk memetakan area dan pelaku ekonomi kreatif yang terdampak paling parah, sehingga penanganan dapat tepat sasaran.

“Kami akan memetakan ulang dan mengidentifikasi area mana yang membutuhkan perhatian lebih. Selanjutnya, kami akan berkolaborasi dengan kementerian/lembaga lain sesuai dengan tugas dan fungsi kami, agar industri kreatif di Aceh dapat bangkit kembali,” jelas Riefky Harsya.

Dukungan dari Palang Merah Indonesia

Sebelumnya, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla, telah menegaskan komitmen lembaganya dalam mendukung penanganan dampak bencana di Aceh. Dalam sebuah kesempatan, JK menyebut bencana banjir ini sebagai cobaan besar dengan cakupan wilayah yang sangat luas, bahkan meliputi sekitar 18 kawasan.

Ia menggambarkan kondisi ini layaknya ‘tsunami kedua’, meski dengan karakter yang berbeda. “Jika tsunami dulu berasal dari laut, sekarang air datang dari gunung membawa kayu dan lumpur yang merusak rumah, jembatan, dan infrastruktur. Ini tantangan besar yang harus dihadapi bersama,” ujar Jusuf Kalla.

Peran Penting Relawan di Lapangan

PMI telah bergerak cepat dengan mengirimkan bantuan logistik, mobil tangki air, kantong darah, serta tim medis dari berbagai kota seperti Jakarta, Solo, Semarang, Malang, dan Tangerang. Kekuatan utama PMI terletak pada jaringan sekitar 1,5 juta relawan di seluruh Indonesia yang menjadi ujung tombak pelaksanaan program kemanusiaan di lapangan, termasuk penanganan tanggap darurat dan pelayanan kesehatan.

Dengan sinergi antara upaya pemulihan ekonomi kreatif oleh pemerintah dan penanganan kemanusiaan oleh organisasi seperti PMI, diharapkan Aceh dapat melalui masa sulit ini dan membangun kembali potensi ekonominya, khususnya di sektor kreatif yang menjadi tulang punggung banyak masyarakat.

pocconference.com

Back To Top