Cvtogel — Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak seluruh masyarakat untuk mengisi momen pergantian Tahun Baru dengan kegiatan refleksi spiritual dan penguatan nilai-nilai kebangsaan. Ajakan ini disampaikan untuk mengalihkan fokus dari euforia perayaan yang berlebihan menuju hal yang lebih substantif.
Mengisi Penghujung Tahun dengan Makna
Dalam acara Refleksi Akhir Tahun dan Doa Bersama yang bertema “Menguatkan Spirit Kebangsaan di Penghujung Tahun Bersama Al-Qur’an” di Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta, Menag menekankan pentingnya mengisi waktu dengan hal yang membawa keberkahan.
“Penghujung tahun ini mari kita isi dengan refleksi, doa, dan kegiatan yang bermanfaat. Jangan dihabiskan untuk hura-hura yang tidak memberikan nilai tambah bagi diri sendiri, masyarakat, maupun bangsa,” pesan Nasaruddin Umar.
Solidaritas Sosial sebagai Wujud Nyata
Secara khusus, Menteri Agama meminta civitas akademika PTIQ untuk meningkatkan kepedulian sosial. Salah satu bentuk konkret yang disebutkan adalah dengan berbagi rezeki kepada para korban bencana di Sumatra.
“Solidaritas dan empati adalah perwujudan nyata dari ajaran Al-Qur’an. Kehadiran dan bantuan kita, sekecil apa pun, sangat berarti bagi saudara kita yang sedang tertimpa musibah,” ungkapnya.
Bersyukur dan Berkontribusi untuk Negeri
Nasaruddin Umar juga mengingatkan pentingnya memperbanyak rasa syukur atas berbagai nikmat dan pencapaian yang telah diperoleh sepanjang tahun. Rasa syukur tersebut, menurutnya, harus diaktualisasikan dalam sikap hidup yang positif, etos belajar yang kuat, serta kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
Dengan demikian, momen pergantian tahun diharapkan dapat menjadi titik tolak untuk memperkuat jati diri dan komitmen kebangsaan, jauh melampaui sekadar perayaan seremonial.