Penambalan Turap Bocor di Jakbar untuk Antisipasi Banjir

Penambalan Turap Bocor di Jakbar untuk Antisipasi Banjir

Cvtogel — Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat (Sudin SDA Jakbar) sedang mengintensifkan upaya penambalan turap atau sheetpile di sejumlah kali yang mengalami kebocoran. Langkah ini diambil sebagai bagian dari antisipasi terhadap potensi banjir akibat luapan air kali, terutama menyambut periode cuaca ekstrem.

Turap Bocor Perparah Genangan

Wali Kota Jakarta Barat, Iin Mutmainnah, menjelaskan bahwa kondisi turap yang bocor dapat memperburuk penanganan genangan air. Situasi ini menjadi lebih kompleks ketika banjir rob dari Jakarta Utara meluas hingga ke wilayah Jakarta Barat.

“Ketika terjadi air rob, hal itu tidak bisa kita hindari. Saat genangan air coba didorong kembali ke laut menggunakan pompa, air tersebut berpotensi kembali karena adanya kebocoran,” ujar Iin.

Ia menambahkan, pertemuan antara air hujan dari darat, aliran air kali, dan air rob akan menciptakan kondisi yang disebutnya ‘deadlock‘ atau kebuntuan dalam penanganan banjir.

Peran Masyarakat dalam Menjaga Fasilitas

Iin Mutmainnah juga mengimbau masyarakat untuk turut serta menjaga fasilitas publik seperti turap. Ia meminta kerja sama warga untuk tidak merusak atau melubangi struktur sheetpile dan membuang sampah pada tempatnya.

“Beberapa waktu lalu ada yang melubangi sheetpile. Mari kita jaga bersama fasilitas ini. Sampah juga harap dibuang di tempatnya, jangan ke badan kali,” tegasnya.

Beberapa titik turap yang dilaporkan bocor dan memperparah genangan berada di kawasan Pesing Poglar dan Jelambar Baru.

Penanganan Sementara dan Permanen

Untuk sementara, penambalan turap yang bolong dilakukan menggunakan karung pasir. Menurut rencana, penambalan permanen akan segera dilaksanakan oleh Sudin SDA Jakbar dalam waktu dekat.

Selain penambalan, Pemkot Jakarta Barat juga menggencarkan pengerukan sedimen lumpur di saluran-saluran air. Tindakan ini penting mengingat prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan cuaca ekstrem berpotensi berlangsung hingga Januari 2025.

“Kita harus siap siaga,” kata Iin menegaskan.

Konsep Hulu ke Hilir

Iin menekankan pentingnya menjaga konsep dari hulu ke hilir dalam pengelolaan air. Jakarta Barat, yang memiliki 13 kali besar seperti Kali Ciliwung dan menjadi titik pertemuan aliran dari Tangerang serta Banjir Kanal Barat (BKB), sangat rentan terhadap pendangkalan.

“Prinsipnya, konsep hulu ke hilir ini perlu dijaga. Jangan sampai ada sedimen lumpur yang menghambat aliran,” jelasnya.

pocconference.com

Back To Top